Loh koq gk sama dengan Judul posting ya? Begini gan waktu mau menulis posting Gunung Anak Krakatau, saya terkejut ada membaca berita Gunung Merapi Meletus Lagi..., langsung aja saya posting di bagian pertama ini.. untuk berbagi.
Dan berikutnya posting sesuai judul " Gunung Anak Krakatau Makin Aktiv ". ( ada di bagian bawah).
Pagi ini Merapi meletus lagi
Gunung Merapi kembali mengeluarkan semburan awan panas yang dahsyat, Senin (1/11/2010) sekitar pukul 10.00 WIB. Volume awan panas yang dikeluarkan kali ini terlihat sangat besar dibandingkan dengan letusan-letusan sebelumnya.
Sejak menunjukkan peningkatan aktivitasnya, Merapi telah beberapa kali meletus dalam beberapa hari terakhir. Letusan dahsyat pertama kali terjadi Selasa (26/10/2010) petang. Letusan dahsyat kedua terjadi Sabtu (30/10/2010) dini hari dan pagi ini adalah letusan eksplosif ketiga.
Di antara letusan-letusan eksplosif tersebut, Merapi juga beberapa kali mengelurkan awan panas atau biasa disebut masyarakat setempat dengan wedhus gembel. ( seperti yang dilansir Kompas.com )
Wedhus gembel
Panorama Alam Gunung Merapi yang Mempesona.
imge via
Aktivitas gunung api, Gunung Anak Krakatau di Lampung letusannya meningkat hingga 282 kali, 257 kali embusan,140 kali tremor seta gerakan, terlihat dua kali sinar api dengan warna putih kelabu menggumpal serta 76 vulkanik B dangkal dan 8 vulkanik A dalam. Para nelayan dan warga dilarang mendekati Gunung Anak Krakatau ini. LAMPUNG ( Pos Kota).
Dan ini foto foto Ketika Observed from Pulau Rakata (4.-8. June 2009)
Aktivitas Anak Krakatau sangat variabel pada bulan Juni 2009: Aktivitas rendah sangat berlangsung selama berjam-jam diikuti oleh aktivitas strombolian intens, lagi-lagi berlangsung beberapa jam, akhirnya periode letusan vulcanian kekerasan terjadi sekali setiap sepuluh sampai dua puluh menit selama sekitar satu jam.
Nelayan beristirahat dalam kaldera Krakatau mengamati aktivitas strombolian ringan.
Beberapa letusan mengarah ke Timur menutupi kawah lama dengan mengeluarkan banyak batuan panas
Pemandangan saat fajar di kaldera Krakatau, dengan letusan tinggi beberapa ratus meter.
Seorang nelayan memeriksa aktivitas gunung berapi dan keamanan selama masa istirahat.
Pada siang hari 5. Juni. Urutan tiga foto letusan vulcanian besar.
Letusan lain vulcanian pada siang hari 5. Juni, kali ini mengarahke arah barat.
Sementara beberapa batu panas berterbangan, dampak lain pada semua sisi-sisi kerucut.
Batuan panas berdiameter 10 meter dari kawah meletus pada dampak kanan pada sisi kerucut itu.
Kegiatan strombolian ringan di puncak kerucut sinder di dalam kawah baru.
Kegiatan strombolian sedang,
Setelah matahari terbenam, saat senja pada tanggal 7. Juni, kegiatan ini terus meningkat.
Di malam hari, ledakan vulcanian melemparkan batuan pijar yang tepat untuk titik pengamatan kami pada Anak Krakatau.
Sumber : www.keajaibanalam.com
0 komentar:
Posting Komentar